Cara menolong agama Allah; ikuti ahlinya dan konsen dengan keahlian masing-masing
Aku melihat seorang apoteker berdebat menenai permasalahan "sholat tahiyyatul masjid ketika khutbah Jumat". Mereka mencoba mentarjih antar madzhab. Lalu aku berkata: "Kenapa kamu tidak menolong islam di bidangmu saja? Islam itu dalam bidang perobatan masih kalah telak. Kalau musuh islam mau meracuni umat islam, pasti kita akan kalah, karena kalian tidak mampu menandingi mereka. Apa tidak sebaiknya kamu dan teman-temanmu itu berbuat sesuatu untuk islam di bidang yang masih kosong, daripada kamu masuk kebidang yang Imam Malik dan Imam Syafi'i sudah berbicara didalamnya?"
Syekh Muhammad Gozali (w.1416 H/1996 M)
Perkataan syekh Gozali ini, jika mau diterapkan dizaman sekrang jadinya seperti ini: Masalah maulid, natal, tahun baru, awal bulan hijriyah dll, serahkan saja pada ahlinya, yaitu ulama. Ikuti aja kata-kata ulama. Kita masing-masing berkonsentrasi pada bidang masing-masing. Yang belajar agama, silahkan bicara tentang agama, yang tidak belajar ya ikut saja. Yang belajar ilmu kesehatan, silahkan bicara mengenai ilmu kesehatan, yang lain diam dan ikut saja. Yang ahli bangunan, silahkan bicara mengenai bangunan, yang bukan ahlinya ya diam dan ikut saja, dst. Mari hargai bidang masing-masing. Setuju?
Jika masalah kesehatan (dunia) saja kita selayaknya ikut dengan kata-kata dokter (ahlinya). Maka dalam bidang agama (dunia dan akhirat) kita harus lebih ikut pada kata-kata orang yang ahli didalamnya (ulama).
Allahumma shalli wa sallim 'ala nabiyyina Muhammad wa ala alihi wa sohbihi wa sallim.
Wallahu a'lam bisshawab
Posting Komentar untuk "Catatan Santri; Menolong Agama Allah"