Ngaji Munqidz al-Ghazali; Tasawuf dan Jalan Kebenaran (Bag 4-Terakhir)

4. Tasawwuf Setelah kekecewaan Ghazali dengan ilmu kalam, filsafat, dan ta’limiyah, Ghazali beralih kepada Ilmu Tasawwuf. Dia kemudian membaca banyak buku tentang hal tersebut, mulai dari Quttul Qulub-nya Al-Makky, Mutafarrikat al-Ma’tsurah milik al-Junaidi, karya-karya al-Syibli, Abu Yazid al-Bustomi, Haris al-Muhasibi, dll. Tapi kemudian dia menemukan kekecewaan karena kitab yang ia baca hanya memberikan wacana dan teori tasawuf, sedangkan inti tasawuf yang sebenarnya ada pada pengamalan ( al-ahwal ) dan rasa ( dzauq ), bukan hanya sekedar pada aqwal (ucapan). Dari sini kemudian Ghazali berazam untuk uzlah , khalwat (menyepi), dan mengunci diri demi mencari obat untuk kegalauanya dan menghapus dahaga intelektualnya melalui tasawuf. Selain tujuan demi mencari kebenaran sejati dan menguji ilmu tasawuf, Ghazali ternyata menyadari bahwa dirinya sudah terlalu jauh melenceng dari keikhlasan kepada Allah. Alih-alih mengajar dengan niatan murni kepada Allah, setelah dia cek amala...