The Siege of Mecca (Pengepungan Mekkah) by Yoraslov Trofimov (Bag 1)
Buku ini adalah satu buku yang dirokemndasikan Prof Jonathan Brown dalam salah satu kuliahnya di Youtube untuk dibaca. Beliau juga bilang, “kamu nggak akan menaruh buku itu kecuali kamu sudah habis membacanya”. Membaca buku ini, berasa membaca novel. Tapi nyata. Informatif dan meneganggkan. Tapi saya belum selesai membaca buku ini karena ingin merangkum sedikit yang sudah saya baca, dan tentunya karena ada anak kecil yang selalu mengacak-ngacak laptop bapaknya dan menatap dengan tatapan “play with me, please”.
Buku ini ditulis dari dengan latar belakang sebuah sejarah yang baru terjadi pada tahun 1979, tepatnya 1 Muharram 1400, ketika Kakbah berhasil dikuasai oleh sekelompok pasukan bersenjata dipimpin oleh laki-laki berumur 43 tahun bernama Juhayman dan pasukan berkisar 500 orang yang mencoba menkudeta kekuasaan kerajaan Saud ketika itu. Yang unik dari sejarah ini adalah, sejarah penting ini seolah dilupakan atau terlupakan oleh umat Islam sendiri. Oleh karenanya dalam beberapa cetakan bukunya ada tulisan “the forgotten uprising in islam’s holiest shrine and the birth of al Qaeda” (peristiwa pemberontakan yang terlupakan di bangunan tersuci umat Islam and lahirnya al Qaeda). Bagi yang ingin membacanya, anda bisa meminjam buku ini dengan cara membuat akun di archieve.org. Selain menarik, buku ini menurut saya cocok untuk latihan membaca inggris karena gaya bahasanya yang enak dengan gaya novel.
Dimulai dari persis selesai waktu subuh 1 Muharram 1400 yang ditandai dengan salam penutup shalat oleh sang Imam Masjid Haram ketika itu (Imam Muhammad al-Subail), pemberontakan Juhayman dimulai. Peti mati yang seharusnya berisi jenazah untuk dishalatkan dan didoakan yang dibawa di hadapan Sang Imam, ternyata beberapa diantara berisi Kalashnikov, pistol, peluru, granat, dan bahkan machine guns. Setelah membunuh dua penjaga keamanan masjid yang hanya dibekali dengan kayu pemukul, Juhayman menyuruh pasukan sniper untuk naik ke semua menaa masjid, dan siap bersedia dengan perintah “tembak mereka yang mencoba masuk paksa, karena mereka tidak akan segan-segan menembakmu”. Pasukan yang lain menjaga seluruh pintu keluar dan menyandera hampir 50.000 Jamaah yang hadir ketika. Tidak hanya itu, mereka juga memaksa jamaah untuk ikut membantu mereka dengan cara menggulung semua karpet masjidil haram, dan dijadikan sebagai barikade untuk menutup pintu keluar masjid. Setelah itu, Juhayman dan pasukankanya mendeklarasikan diri sebagai penguasa dua kota suci dan juga Jeddah.
Uniknya, di awal kejadian tersebut, beberapa jamaah yang hadir mengira bahwa bunyi senapan yang diluncurkan oleh pasukan Juhayman adalah semacam tradisi menyambut awal tahun hijriah yang mereka tidak ketahui. Tapi setelah menyadari apa yang terjadi, ketakutan tejadi di penjuru masjid. Menangani hal tersebut, ternyata Juhayman ternyata sudah mempersiapkan translator untuk jamaah luar negri yang tidak mengerti Bahasa Arab. Masing-masing jamaah dikumpulkan per-negara masing-masing, kemudian pasukanya menjelaskan apa yang terjadi. (Disini saya membayangkan, ada tidak ya jamaah dari Indonesia ketika itu? Dan jika ada, seperti apa cerita beliau.)
Menanggapi hal tersebut, pihak militer Saudi yang mencoba mengambil alih Masjid Haram, memilih strategi lunak dengan cara pengepungan untuk menguras logistik makanan Juhayman. Pengepungan terjadi hingga dua minggu. Meskipun begitu, banjir darah tetap terjadi. Dikabarkan setidaknya 255 orang meninggal baik dari pihak tentara, pemberontak, maupun warga sipil yang berhaji, dan lebih banyak yang mengalami luka-luka. Meskipun begitu, ada juga beberapa sumber yang mengatakan bahwa korban yang meninggal, jauh lebih banyak daripada angka tersebut.
Posting Komentar untuk " The Siege of Mecca (Pengepungan Mekkah) by Yoraslov Trofimov (Bag 1)"