Belajar Menulis

Belajar Menulis


Fatimah Mernisi pernah bilang, bahwa menulis adalah bentuk daripada merayu, dan merayu adalah lawan daripada kekerasan. Dari situ, saya terinsipirasi untuk belajar menulis. Menulis yang pasti diterbitkan, karena nulisnya di blog pribadi :D.

Awalnya saya bingung, ini mau menulis apa? Ilmiah dengan beragam footnote dan kata-kata akademik yang biasanya sengaja ditaruh oleh penulis “akademik“ biar keliahatan hokyes? Atau tulisan bebas? Atau mungkin puisi? Atau cerita fiksi biar nanti bisa saingan sama abang Tere Liye? Tapi setelah itu, baru saya sadar bahwa “bodo amat” lah tulisanya jenis apa. Yang penting saya nulis. Kebanyakan mikir, pasti nggak jadi nulis. So here we go!

Tapi setelah itu muncul lagi pertanyaan, “bagaimana ya cara menulis yang bagus?” Tuh kan, nggak jadi menulis lagi. Mikir lagi.

Tapi dari sini saya justru keingat dengan nasihat teman saya dulu. Dia bilang,

“Kalau kamu ingin tau bagaiamana cara menulis yang bagus, maka bikinlah list tentang “apa itu kriteria tulisan yang bagus“. Dan setelah kamu berhasil menulis list tersbut, kamu sobek dan buang list itu ke tempat sampah, dan mulailah menulis!“ (Bagi anda yang terlalu loading memahami cerita ini, maksud cerita ini “nggak usah banyak cing-cong, dan tulis aja yang kamu bisa“.

Ya, menulis itu butuh praktek, jadi biarlah pengalaman yang mengajarkan kita, asal kita tidak berhenti belajar dan berhenti menulis.

Nah, sekarang, kembali ke pertanyaan awal, “apa yang mau saya tulis?“

Ternyata saya juga tidak tahu.

Tapi terima kasih sudah membaca. :D


Kaiserlautern, 3.12.2022

Posting Komentar untuk "Belajar Menulis"