The Hadis of
Peace (Salam)
Ketika Nabi
Muhammad Saw sampai ke Madinah, Abdullah bin Salam (seorang senior Rabi Yahudi
yang kemudian masuk Islam) mengatakan “Ketika Nabi Muhammad sampai ke Madinah,
orang-orang berbondong-bondong untuk melihatnya dan aku pertama kali yang
melihat Nabi sampai. Melihat wajahnya, aku langsung tahu dari wajahnya bahwa
itu bukanlah wajah seorang pembohong. Hal pertama yang aku dengar dari dirinya
adalah, “Sebarkan kedamaian, berikan makan kepada orang-orang disekitarmu,
berbuat baiklah kepada saudara-saudaramu, dan shalatlah di malam hari ketika
orang-orang sedang tertidur, dan kamu akan masuk ke surga”. Hadis ini terkenal
dengan hadis salam, yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Salam.
Risalah awal
kenabian (dan hingga sekarang) sebenarnya terdiri dari dua aspek. Hubungan
dengan Allah, dan hubungan dengan manusia. Meskipun kafir Quraisy menolak
konsep tauhid (hablu minallah), tapi banyak dari mereka tidak menolak dengan
pesan nabi menyoal “beri makan orang-orang disekitarmu”, “jalin silaturahim
dengan saudara-saudaramu”, “jangan berkata dusta”, “berbuat baiklah kepada
orang tuamu”, dll. Dan berkali-kali pesan moral sesama manusia ini diserukan
lewat al-Quran maupun hadis nabi. Berkali-kali.
Dari
membaca sirah dan hadis, kita tahu bahwa Risalah Kenabian tidak hanya menyoal “jangan
menyekutukan Allah”. Islam juga soal menebar salam dan kebaikan kepada manusia.
Singkatnya “Jangan jadi muslim yang menyebalkan kepada tetangga dan saudara-saudara
kita”.
Posting Komentar untuk " The Hadis of Peace (Salam)"