Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Catatan Santri; Niup Terompet Tahun Baru Haram?

Gambar
Tahun bar(t)u Kalau niup terompet itu haram karena budaya Yahudi atau remason, kira-kira malaikat isrofil pas kiamat nanti ganti niup apa? Tapi kenapa si harus tiup terompet segala? Satu negara lagi. Ntar kalo malaikat isrofil ikutan niup terompetnya gimna?? Hanya karena menurut kita buruk, bukan berarti hal itu haram. Meskipun memang, banyak sesuatu yang lebih baik untuk tidak dilakukan. Umat islam bingung dengan islam. Persis seperti kata nabi: Allah tidak mencabut ilmu secara langsung, akan tetapi denganvcara memwafatkan ulama. Lalu umat akan meminta fatwa dari orang yang tak tahu ilmunya. Jadinya ya gitu, sesat plus dapet bonus menyesatkan. Ilmunya bersanad 'aali ke Syekh Al'allamah Google. Parahnya, pas diajak ikut kata-kata ulama, masih banyak yang angkuh dengan kebodohannya dan terlalu gengsi karena harga dirinya. Jadi ingat kata-kata guru di pondok dulu; salah satu yang mencegah hidayah, adalah kesombongan. Terlalu tinggi harga dirinya untuk mengakui kebod...

Catatan Santri; Menolong Agama Allah

Gambar
Cara menolong agama Allah; ikuti ahlinya dan konsen dengan keahlian masing-masing Aku melihat seorang apoteker berdebat menenai permasalahan "sholat tahiyyatul masjid ketika khutbah Jumat". Mereka mencoba mentarjih antar madzhab. Lalu aku berkata: "Kenapa kamu tidak menolong islam di bidangmu saja? Islam itu dalam bidang perobatan masih kalah telak. Kalau musuh islam mau meracuni umat islam, pasti kita akan kalah, karena kalian tidak mampu menandingi mereka. Apa tidak sebaikn ya kamu dan teman-temanmu itu berbuat sesuatu untuk islam di bidang yang masih kosong, daripada kamu masuk kebidang yang Imam Malik dan Imam Syafi'i sudah berbicara didalamnya?" Syekh Muhammad Gozali (w.1416 H/1996 M) Perkataan syekh Gozali ini, jika mau diterapkan dizaman sekrang jadinya seperti ini: Masalah maulid, natal, tahun baru, awal bulan hijriyah dll, serahkan saja pada ahlinya, yaitu ulama. Ikuti aja kata-kata ulama. Kita masing-masing berkonsentrasi pada bidang masing-m...

Catatan Santri: Berakhlak kepada sang Khaliq (1)

Gambar
Berakhlak kepada sang Khaliq (1) Ya allah, aku hambamu ingin bersyukur padaMu akan nikmatMu. Akan tetapi Engkaulah yang memberikan ilham padaku agar bersyukur padaMu. Maka syukurku padaMu mengharuskanku bersyukur atas nikmat ilham dan taufiqMu yang membuatku bisa bersyukur padaMu. Dan berputar seperti itu. Engkaulah pencipta segala sesuatu, dan Engkaulah yang maha latif dalam segala keadaan. Syekh Ramadhan al-Buthy... *Bahkan untuk bersyukur saja, sejatinya manusia itu lemah.

Catatan Santri: Berakhlak kepada Sang Khaliq (2)

Gambar
Berakhlak kepada sang Khaliq (2) Kelak jika Allah bertanya kepadaku tentang "Dengan membawa apa kamu datang kepadaKu?" Aku berharap mulut ini tidak berkata "Ya rabb, aku datang dengan amalku". Semoga Allah memudahkan mulut ini berucap "Ya Rabb, aku hanyalah hamba, dan seorang hamba tidak punya apa-apa untuk dibawa kepada Tuhannya. Ya Rabb, aku datang dengan pengharapan terbesarku akan ampunanMu dan rahmatMu". Mengambil hikmah dari sang guru Asy-Syahid Ramadhan al-Buthy.

Mereka yang salah ngaji Tasawuf; Catatan Santri

Gambar
Ngaji Tasawuf Penulis: HAKYIM (H. Alda Kartika Yudha Ibnu Murmadi) Orang yang belajar tasawuf tapi dia tidak peduli akan kehidupan dunia. Atau bahkan justru menjadi image "kemunduran peradaban" karena tingkah lakunya, bisa jadi itu karena ngajinya kurang lengkap, ngajinya ketiduran, atau kurang paham apa yang dia kaji. Kenapa? Karena tasawuf adalah pelajaran cinta. Mencoba mencari cinta Allah disetiap sisi. Menjalankan perintah Allah sekuat tenaga demi mendapatkan cintaNya. Termasuk perintah Allah untuk imaratul ardh (memakmurk an bumi). Dan orang yang bekerja atas nama cinta, itu akan jauh lebih hebat daripada yang bekerja karena hasil. Lihat saja bagaimana orang yang jatuh cinta, berusaha dan bekerja demi kekasihnya. Dia akan berusaha keras hanya demi "senyum" sang pujaan. Dan jika yang dilakukan justru "merusak" citranya, bisa jadi "dia tidak tahu cara mencintai". Atau dalam konteks tasawuf, bisa jadi ngajinya kurang lengkap, kurang pa...

Menelisik Hukum dan Hikmah Penghinaan terhadap Rasul

Gambar
Menelisik Hukum dan Hikmah Penghinaan terhadap Rasul Penulis: HAKYIM (H. Alda Kartika Yudha Ibnu Murmadi) Pada awal tahun ini (2005), penghinaan terhadap rasul lagi-lagi terjadi. Penghinaan kali ini berupa karikatur nabi oleh Charlie Hebdo yang bertempat di Perancis. Penghinaan ini kemudian menyulut amarah beberapa orang yang menganggap dirinya membela Islam,  lalu menyerang kantor redaksi majalah ini hingga menewaskan 12 orang dewan redaksinya. Lantas hal tersebut membuat dunia bersuara dengan slogannya “Je suis Charlie” (Saya adalah Charlie). Aksi pembunuhan dengan motif pembelaan terhadapt Islam tersebut justru berimbas pada banyaknya aksi teror yang dilakukan terhadap umat muslim. Terlepas dari itu semua, bagaimana sebenarnya syariat Islam menghukumi perkara menggambar nabi ? Dan bagaimana hukumnya jika hal terssebut bertujuan untuk syiar agama? Hukum penghinaan terhadap nabi Menggambar dan memerankan tokoh nabi Muhammad  Saw. dengan tujuan menghina tentu haram...

Cara Cepat Menjawab Penghina Para Sahabat

Gambar
Jawaban Syekh Ahmad Toyyib atas penghinaan Syiah Terhadap Sahabat Penerjemah:   HAKYIM (H. Alda Kartika Yudha Ibnu Murmadi) Syekh Ahmad Toyyib (Grand Syekh Al-Azhar) memberikan sanggahan ilmiah yang menarik mengenai pengihanaan Syiah kepada Sahabat Nabi. Beliau mengatakan di page Facebook beliau:  Jika kamu mendengar orang Syiah menghina Umar, maka katakan kepada mereka: Umar yang mana yang kamu maksud? Apakah Umar bin Ali bin Abi Thalib? Atau Umar bin Hasan bin Ali? Atau Umar bin Husain bin Ali? Atau Umar bin Ali Zainal Abidin bin Husain? Ataukah Umar bin Musa al-Kadzim? Dan apabila kamu mendengar orang Syi’ah mengatakan “’Aisyah masuk ke neraka…’Aisyah masuk ke neraka?” Maka tanyakan kepada mereka:” ‘Aisyah yang mana yang kalian maksud?” Apakah ‘Aisyah binti Ja’far ash-Sadiq? Atau ‘Aisyah binti Musa al-Kadzim? Ataukah ‘Aisyah binti Ali Ridha? Dan apabila kamu mendengar orang Syi’ah menghina Abu Bakar, maka tanyakanlah: “Abu Bakar yan...

Bolehkan Bermain Poker di Facebook?

Gambar
Bolehkan Bermain Poker di Facebook? Darul Ifta’ Mesir (Lembaga Fatwa Mesir) memberikan fatwa tentang hal ini. Ulama berbeda pendapat tentang hukum bermain poker di facebook. Ada yang mengatakan bahwa hal ini tidak menjadi masalah selama tidak melibatkan perjudian, tidak membuat seorang muslim lalai berzikir dan melaksanakan kewajibannya, serta tidak menimbulkan pertentangan antar sesame pemain. Meskipun begitu jika permainan ini melibatkan perjudian, maka hukumnya menjadi haram. Terjemahan dari:  fatwa darul ifta

Kata-Kata Hikmah (6)

Gambar
“ Sesungguhnya , seluruh problematika umat manusia bersumber dari “ kelalaian ” atau “ kebodohan ”. Dan tidak ada penawarnya , kecuali dengan “ Cahaya Ilmu ” dan “ Cahaya Zikir ”.” (Habib Umar bn Hafidz)

Kata-Kata Hikmah (5)

Gambar
“ Kesadaran sebelum berusaha Dan Belajar sebelum berbicara ." Syekh Ali Jum'ah

Kata-Kata Hikmah (4)

Gambar
“ Tidak melihat permasalahan secara utuh dan sempurna adalah sebuah bencana besar yang terjadi dalam ( tubuh ) umat , dan menjerumuskan kita ke dalam pertikaian internal, yang tidak akan dimenangkan oleh siapapun .” Syekh Abdullah Bin Bayah

Kata-Kata Hikmah (3)

Gambar
“ Tidak mengetahui tentang “ sebuah perbedaan ”, membuat seseorang sempit ( jumud ) dan tidak mampu melihat suatu kebaikan dari orang lain. Dan kemudian , hal yang paling mudah baginya memvonis mereka dg kekafiran , kefasikan , dan bidah .” Syekh Abdullah Bin Bayyah