Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Asyik Belajar Hukum; KUHP Indonesia dan Cerita tentang Pasal Zina dan Santet

Gambar
Disarikan dari materi kuliah Pasca Sarjana Hukum UII) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Indonesia pada dasarnya bukanlah asli buatan Indonesia. KUHP ini adalah buatan penjajah Belanda yang kemudian diterapkan (tentunya secara paksa) oleh pihak Belanda. Masalahnya adalah pembuatan KUHP ini didasarkan oleh konstruk masyarakat barat yang sama sekali berbeda dengan konstruk masyarakat Indonesia. Ironisnya setelah Indonesia merdeka, kita masih belum bisa move on dari KUHP yang dibuat s ejak zaman Nabi Adam itu dan belum mampu membuat KUHP yang berdasarkan konstruk masyarakat Indonesia. Padahal, di Negara Belanda sendiri KUHP tersebut sudah direvisi sampai tiga kali! Yap, tiga kali teman. Belanda 3, Indonesia 0. Salah satu pasal yang jelas bertentangan dengan konstruk masyarakat kita adalah UU KUHP tentang perzinaan pasal 284. Disana dinyatakan bahwa yang disebut berzina adalah jika salah satu atau keduanya terikat perkawinan. Artinya, jika masyarakat melaporkan tindak perzina...

Negara Islam (dan Semua Ideologi) Tidak Menjamin Kesejahteraan

Gambar
Pada dasarnya ideologi negara islam-pun (dan bahkan semua ideologi), tidak menjamin sebuah negara akan makmur, aman sentosa. Sejarah mencatat, bahwa tidak semua kekhalifahan islam berjalan dengan mulus, adil, dan bahkan justru jauh dari kata rahmatan lil ‘alamin . Ambil contoh Khalifah al-Amin Muhammad Abu Abdullah bin Rasyid yang mewarisi tahta dari keberhasilan bapaknya Harun Ar-Rasyid. Memimpin pada tahun 193-198 H. Imam Suyuti bahkan menggambarkannya dengan perancang yang buruk, boros, memiliki akal yang lemah, bodoh, tidak cakap sebagai khalifah, dan bahkan pertama kali yang dia lakukan setelah dua hari dibaiat sebagai khilafah adalah membuat lapangan bola di samping istana al-Mansur untuk bermain bola. Dia bahkan menggeser al-Ma’mun yang merupakan calon raja (Wali al-‘ahdi) setelahnya atas wasiat dari Harun Ar-Rasyid dan memberikan gelar wali al’ahdi itu kepada anaknya sendiri yang bernama Musa yang kala itu masih menyusu. Bahkan Al-Amin yang memberi gelar anaknya sebagai an-...

SR: Periksa Gratis

Gambar
KH Ahmad Dahlan (au kama qola) : Hidupmu didunia ini hanya sekali,  dan itu adalah untuk taruhan. Taruhan akankah kamu bahagia atau sengsara di akhirat nanti. Bahagia atau sengsaramu kelak ditentukan "taruhanmu" di dunia. Bagi muslim, pada dasarnya,  ini adalah taruhan yang mudah. Jika kamu baik,  maka kamu bahagia,  tapi jika kamu buruk kamu akan menderita. Berbuat baik tak perlu menunggu kita baik. Cukup kelilingi hidup kita dengan orang-orang baik. Really simple. Tinggal mau atau tidak. (allahunma inni a'udzubika minal sum'ah wa riya') Acara di Sekre SR bagi2 sembako, periksa gratis, dll tanggal 26 November 2017

Nikah Beda Ideologi Prespektif Kebhinekaan

Gambar
Nikah beda ideologi prespektif kebinekaan Konon, Ahmadinejad saking bingungnya akan perselisihan antara Syiah dan Sunni yang semakin meruncing, membuat sebuah peraturan yang intinya akan memberikan hadiah kepada siapa saja yang mau menikah cross-ideologi alias nikah antara sunni dan syiah. Hal ini dilakukan agar clash antar ideologi bisa berkurang. Ide ini menarik untuk diadopsi oleh Indonesia, agar ikatan ke-Indonesia-an antar bangsa lebih kuat dan tidak gampang goyah. Pernikahan anak Amin Rais yang cross antara NU-Muhammadiyah atau anak pak Jokowi (Kahiyang-Bobby) yang cross Solo-Batak, bisa menjadi solusi untuk memperkuat hubungan kebangsaan dan tidak menonjolkan primordialisme. Nice example dari tokoh bangsa kita. Meskipun ini akan memeperkuat persaudaraan kita,  sayangnya (subjektif penulis) persatuan kita sekarang terkoyak bukan karena premodialisme, tapi lebih kepada ketidakadilan baik dalam hukum maupun (bahkan) sejak dalam berfikir.

KPK: Manifestasi kata "Harapan"

Gambar
KPK: Manifestasi kata "Harapan" Manusia bisa hidup seminggu hari tanpa makanan, sehari tanpa minuman, semenit tanpa bernafas, tapi tidak sedetikpun tanpa harapan. Harapan adalah salah satu hal yang membuat semua orang mampu menjalani kehidupan ini, apalagi hidup di negara macam Indonesia ini. Harapan juga yang membuat warga bangsa ini masih bermimpi agar penegakan hukum di Indonesia ini bisa sesuai dengan sila kelimanya, bahkan setelah dipertontonkan drama ciamik dari orang yang disebut sebagai Pemimpin Wakil Rakyat itu. Kata kuat yang dieja "harapan" ini, dalam masalah penegakan hukum (secara subjektif penulis) terbodi dalam sebuah instansi bernama KPK. Anda boleh tidak setuju, tapi faktanya instansi penegakan hukum yang lain setidaknya memiliki satu kekurangan besar untuk dapat memperoleh gelar "harapan" ini, yaitu Kepercayaan publik. Tidak bermaksud menghina (akan tetapi sebagai kritik membangun), Instansi sekelas kepolisian-pun, dalam pandangan...
Gambar
SI (Solidaritas Iqro') dan MLM Pahala; Program 1001 Iqro dan 202 AlQuran (late post. kegiatan dilakukan pada 1 oktober 2017) Dalam istilah bisnis, dikenal adagium "dengan modal sekecil-kecilnya dapat menghasilkan untung yang sebesar-besarnya". Ternyata teman, adagium ini juga berlaku dalam urusan akhirat. Filosofi diatas kita gunakan untuk mengumpulkan donasi Iqro untuk dibagikan ke tempat-tempat yang membutuhkan dengan gratis. Kenapa Iqro? Karena untuk menjadi Kyai sekalipun semua bermula dari Iqro. Hafidz quran-pun bermula  dari Iqro. Ulama besar-pun juga bermula dari Iqro. Jadinya, sedekah hanya 6.250 rupiah per-iqro, tapi pahalanya jadi semacam MLM (jariyah) karena dipakai ngaji dan ngisi ngaji para Kyai, Ulama, bahkan hingga Presiden sekalipun. Ilmu agama beliau-beliau ini, berasal dari Iqro yang kita donasikan. Inilah skema MLM Pahala dengan modal kecil, tapi untungnya besar. Brilian bukan?  :D Nah, hari ini alhamdulillah saya dan temen-tem...

Solidaritas Iqro: Bagi-Bagi Nasi di Tempat Pembuangan Sampah Akhir Piyungan

Waktu kita akan habis dan berlalu. Itu pasti. Bedanya, bagaimana waktu itu akan habis dan berlalu? Triknya, mari buat diri kita dikelilingi oleh orang-orang baik, maka waktu kota akan habis untuk kebaikan. Acara ini, saya diajak bagi-bagi nasi pada hari Ahad kemarin di TPST (tempat pembuangan sampah terpadu) Piyungan. Alhamdulillah acaranya berlangsung satu jam setelah acara bagi sego bareng temen-temen komunitas bagis sego. Alhamdulillah saya diajak sama temen-temen saya. Memang enak dikelilingi sama temen-temen yang baik tuh. Jadi ikut baik.

SK Nulis Tesis: Belajar Bersyukur

Gambar
Yang terlalu, sering membuat terlalai Terlalu sedih, bisa membuat orang lupa bersyukur. Terlalu marah, juga bisa mmebuat lupa bersyukur. Begitupula dengan terlalu cemas, terlalu gembira, dan terlalu-terlalu yang lainnya. Hari ini saya dapat SK untuk menulis tesis saya di Pascasarjana Ilm Hukum UII. Seharusnya, saya harus bersyukur dengan keluarnya SK tersebut. Tapi karena terlalu cemas dengan tanggungan baru berupa menulis tesis, ingatan ini seolah lupa bahwa saya harus be rsyukur atas ni'mat bisa memulai menulis tesis. Segala hal yang berlebihan selalu tak baik. Alhamdulilah a'la hadzihi ni'mah ya Rabb. rabb.

Agenda Menyelamatkan Bangsa: Analisis dan Otokritik tehadap Perpres No 44 Tahun 2016

Gambar
Agenda Menyelamatkan Bangsa: Analisis dan Otokritik tehadap Perpres No 44 Tahun 2016 Tentang Kebijakan Penanaman Modal Asing Dalam Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan            (sumber gambar: google)             Judulnya memang terlihat heroik. Tapi tak mengapa. Ini adalah analisis penulis, mengenai Kebijakan penanaman modal asing dalam bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan. Sebelumnya ini merupakan tugas yang diberikan Prof Adi, di mata kuliah hukum ekonomi, Pascasarna Ilmu Hukum UII. Cekidot…             Bagi anda yang hobi berteriak NKRI harga mati, tahukan anda mengenai visi Indonesia 2030? Visi ini disampaikan oleh Yayasan Indonesia Forum pada awal tahun 2007 kepada presiden di Wisma Negara. Isi visinya adalah, Indonesia 2030 ditargetkan memiliki income perkapita $18.000 per tahun, dengan jumlah penduduk 285 juta jiwa, dan Indonesia akan menjadi lima besar kek...