Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

Muakhah antara Ansar dan Muhajirin: Konsep Untuk Menolong Kaum Muallaf Minoritas

 Muakhah antara Ansar dan Muhajirin: Konsep Untuk Menolong Kaum Muallaf Minoritas   Kaum Muhajirun adalah mereka yang hijrah dari Mekkah ke Madinah. Mereka meninggalkan rumah, tanah, dan bahkan keluarga mereka demi bisa sujud kepada Allah dengan aman. Zaman dulu, belum ada ATM. Uang dan harta benda belum bisa ditransfer. Maka ketika anda hijrah, anda hanya akan membawa apa yang bisa dibawa. Itupun jika tidak dihalangi oleh Kafir Quraisy. Maka di awal hijrah, kaum Muhajir banyak yang mendadak miskin, tidak punya jabatan, tidak punya tempat tinggal, dan tentunya homesick. Bisa dikatakan mereka benar-benar hanya punya Iman kepada Allah dan Rasulnya dan beberapa barang yang bisa dibawa.   Kaum Ansar, benar-benar menjadi kaum terbaik (setelah Kaum Muhajir) di zaman-nya. Sesuai dengan namanya, Ansar, mereka benar-benar menolong kaum Muhajir sebisa mereka. Mereka bahkan bilang “Ya Rasulullah, kita akan memberikan setengah dari tanah-tanah kita untuk kaum Muhajir”. Tentu ...

Sejarah Azan

 Sejarah Azan Setelah beliau hijrah ke Madinah, Madinah berkembang menjadi (semacam) Negara Islam. Shalat menjadi suatu hal yang vital dan integral dengan kehidupan masyarakat Madinah. Terjadi diskusi antara sahabat dengan topik “dengan apa kita memanggil orang-orang untuk shalat?” Usulan pertama adalah menggunakan lonceng sebagaiaman umat Kristen waktu itu. Tapi Rasul menolak dengan alasan “malaikat tidak akan membersamai karavan yang menggunakan lonceng”. Lalu ada yang usul dengan shofar (semacam terompet dari tanduk Binatang), tapi usul ini juga ditolak oleh Nabi. Hingga akhirnya diskusi selesai tanpa adanya solusi.   Adalah sahabat Abdullah bin Zayd yang kemudian bermimpi mengenai azan. Dalam mimpinya, dia ingin membeli lonceng dan terompet untuk diberikan kepada Nabi Muhammad. Tapi penjual dalam mimpinya justru berkata “Maukah kamu kuberitahu sesuatu yang lebih baik?” kemudian penjual dalam mimpi tersebut memberitahukan kalimat-kalimat dalam azan yang kita kenal sek...

Shalat Lima Waktu

 Shalat Lima Waktu Shalat lima waktu memang diwajibkan setelah peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Akan tetapi pada waktu itu, semua shalat masih terdiri dari dua rakaat. Baru setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah (dari Riwayat Sayyidah Aisyah Ra), Shalat lima waktu diwajibkan dengan jumlah rakaat sebagaimana kita tahu sekarang (Subuh 2, Zuhur 4, Asar 4, Magrib 3, Isya 4). Adapun dua rakaat dipakai bagi mereka yang sedang safar (kecuali magrib).   Sirah Yasir Qadhi dinukil dari Yusuf bin Abullah bin Abdil Bar dalam kitab al-Tamhid li ma fi al-Muwatta’ min alMaani wa al-Asanid.

The Hadis of Peace (Salam)

   The Hadis of Peace (Salam) Ketika Nabi Muhammad Saw sampai ke Madinah, Abdullah bin Salam (seorang senior Rabi Yahudi yang kemudian masuk Islam) mengatakan “Ketika Nabi Muhammad sampai ke Madinah, orang-orang berbondong-bondong untuk melihatnya dan aku pertama kali yang melihat Nabi sampai. Melihat wajahnya, aku langsung tahu dari wajahnya bahwa itu bukanlah wajah seorang pembohong. Hal pertama yang aku dengar dari dirinya adalah, “Sebarkan kedamaian, berikan makan kepada orang-orang disekitarmu, berbuat baiklah kepada saudara-saudaramu, dan shalatlah di malam hari ketika orang-orang sedang tertidur, dan kamu akan masuk ke surga”. Hadis ini terkenal dengan hadis salam, yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Salam.   Risalah awal kenabian (dan hingga sekarang) sebenarnya terdiri dari dua aspek. Hubungan dengan Allah, dan hubungan dengan manusia. Meskipun kafir Quraisy menolak konsep tauhid (hablu minallah), tapi banyak dari mereka tidak menolak dengan pesan nabi ...

Walid bin Mughirah: Penyair Terhebat Mekkah Kalah dalam Sekali Forum

 Walid bin Mughirah: Penyair Terhebat Mekkah Kalah dalam Sekali Forum Ps: Judul tidak ada kaitanya dengan debat Guru Gembul Salah satu penyair terbaik (dan bahkan dialah yang disebut terbaik) di era awal Kenabian adalah Walid bin Mughirah. Ayahnya Khalid bin Walid RA. Jika boleh dianalogikan, syair pada zaman itu seperti teknologi di zaman ini. Di zaman itu, syair hampir digunakan di semua kegiatan masyarakat, baik politik, media untuk viral, hiburan, hingga akademik. Maka siapapun yang bisa membuat syair terbaik akan terkenal, kaya, dan mendapatkan posisi terbaik di masyarakat. Sebagaimana orang yang bisa mencipatakan teknologi terbaik di zaman ini. Walid bin Mughirah adalah Mark Zuckenberg-nya zaman itu. Maka menang secara syair dan diakui penyair hebat, adalah keagungan tersendiri di zaman itu. Dalam satu kesempatan, Nabi membacakan ayat al-Quran di dekat Kakbah dan di depan umum. Walid yang sebelumnya selalu enggan mendengarkan kalimat yang keluar dari mulut Nabi (sebag...

Keontentikan Ilmu Agama dan Pizza Ber-toping Nanas

Keontentikan Ilmu Agama dan Pizza Ber-toping Nanas   Kita buat konsensus dulu, bahwa Pizza adalah makanan asli masyarakat Italia. Setelah itu, saya beri anda saran untuk jangan pesan Pizza dengan topping nanas di Italia. Karena anda bisa menyulut amarah banyak orang, termasuk sang koki. Di Italia (setau saya) topping nanas dianggap sebagai sebuah penghinaan terhadap Pizza. Bid’ah yang sesat dan produk “tidak ilmiah” dalam dunia kuliner Italia. Pizza nanas dianggap bertentangan dengan “Sanad Pizza” dan juga “Filsafat Pizza” yang diturunkan dari leluhur mereka.   Disisi lain, hampir di seluruh penjuru dunia (termasuk Jerman yang notabene masih satu benua dengan Italia), Pizza nanas ini sudah dianggap lumrah dan diterima oleh khalayak umum. Melihat peristiwa ini, apa tanggapan anda? Saya beri opsinya: 1.      Anda salut kepada orang Italia karena tetap tegas mempertahankan originalitas budaya mereka ditengah gempuran dunia. Anda ikut bangga karena ma...

Bentuk Asli Kakbah: Hati-Hati Kalau Tawaf

Gambar
 Bentuk Asli Kakbah: Hati-Hati Kalau Tawaf   Bentuk asli Kakbah pada awalnya adalah balok persegi panjang, bukan kotak persegi seperti sekarang. Lalu kenapa bisa berubah kotak seperti sekarang? Wilayah Mekkah dan terutama lokasi Kakbah itu ada di cekungan antara bukit/ pegunungan. Maka jika anda masuk Masjidil Haram dan hendak ke lokasi Kakbah anda akan berjalan menurun. Karena letaknya di cekungan, banjir sering terjadi yang membuat bangunan Kakbah hancur. Sebelum masa kenabian, bangunan Kakbah pernah terbakar karena terkena api masakan seseorang (dulu bangunan Kakbah dan bangunan penduduk sangat dekat). Dari kebakaran plus banjir, bangunan Kakbah rusak. Suku Quraisy mengadakan rapat dan bersepakat untuk merenovasinya. Qadarullah, di daerah lain, terjadi perang antara Kristen Romawi dan Zoroastrian Persia. Sebuah gereja di Yaman rusak. Pihak Romawi mengirimkan material terbaik dan tukang terbaik untuk merenovasi gereja tersebut. Tapi di tengah perjalanan menggunakan ka...

Bagamaiana cara menghancurkan sebuah bangsa?

 Ketika anda berencana menghancurkan sebuah bangsa dan perdaban, maka ada tig acara jitu: 1.      Hancurkan keluarganya. Cara terjitu mengahncurkan keluarga adalah lewat ibunya. Ibu adalah madrasah pertama si anak bahkan sejak dalam kandungan. Jadikan ibunya bodoh atau jadikan pekerajaan ibu rumah tangga sebagai pekerjaan yang dianggap tidak penting dan rugi. 2.      Hancurkan pendidikanya. Cara terjitu menghancurkan pendidikan adalah dengan mengancurkan profesi guru. Jangan sampai guru menjadi profesi yang mulia apalagi begaji besar. Kecilkan status guru. Sampai tahap para murid bahkan berani menghinanya. Agar orang-orang pandai memilih agar tidak menjadi guru. Maka yang jadi guru adalah orang-orang “daripada tidak ada kerjaan lain”. 3.      Hancurkan mereka yang bisa menjadi contoh dalam masyarakat. Cara terjitunya adalah dengan mengancurkan kredibilitas ulama, orang-orang berilmu, dan para pemimpin. Hinakan mereka...

Zaid bin Haritsah: Dari Budak Hingga Hampir Menjadi Khalifah

 Zaid bin Haritsah: Dari Budak Hingga Hampir Menjadi Khalifah Zaid bin Haritsah adalah salah seorang sahabat yang pertama kali masuk Islam dari kalangan budak. Zaid pernah diangkat sebagai anak angkat nabi bahkan terkenal dengan sebutan Zaid bin Muhammad. Asliya, Zaid adalah seorang anak dari suku di Yaman. Dia memiliki bapak dan ibu yang berbeda suku yang kebetulan kedua sukunya sedang berselisih. Karena perselisihan itu, saudara ayah Zaid (Haritsah) menculik Zaid karena ketidaksukaanya terhadap suku ibu Zaid. Zaid kemudian dijual di pasar Ukkaz dan dibeli oleh utusan Sayyidah Khadijah yang kemudian diberikan kepada Nabi Muhammad sebagai hadiah.   Singkat cerita, setelah lebih dari satu dekade, sanag ayah masih mencari-cari keberadaan sang anak. Salah seorang Yamani yang sedang berada di Mekkah mengetahui wajah dan perawakan Zaid sebagai orang Yaman dan yakin bahwa ini adalah anak dari Haritsah. Mendengar kabar tersebut, Haritsah datang ke Nabi Muhammad (sebelum masa ...

Umur Sayyidah Khadijah Ketika Menikah dengan Nabi, benarkah 40?

 Umur Sayyidah Khadijah Ketika Menikah dengan Nabi, benarkah 40? Berapakah umur Sayyidah Khadijah ketika menikah dengan Nabi Muhammad? Jawaban paling masyhur adalah 40 tahun dimana Nabi sendiri berumur 25 tahun. Sejak dulu, sebenarnya saya termasuk masih ragu (lebih tepatnya bingung) dengan jawaban ini. Kenapa? Karena Sayyidah Khadijah melahirkan 6 anak dari 7 anak Nabi Muhammad Saw. Ada pertanyaan yang sering membayangi saya dalam hal ini, yaitu “apa iya, beliau masih bisa melahirkan 6 anak setelah umur 40 tahun ke atas, dimana dengan ukuran wanita modern, hal ini pasti sulit dibayangkan?” Pertanyaan ini selalu saya jawab dengan “mungkin memang karomah dari Allah” atau “mungkin  memang wanita dulu kuat-kuat sekali hingga bisa melahirkan banyak anak meski sudah beranjak di umur 40an”. Sampai saya mendengar kajian sirah Syekh Yasir Qadhi dan membaca buku Sirah-nya. Ternyata beliau juga memiliki pertanyaan yang sama. Uniknya, ternyata beliau memilih pendapat bahwa Sayyid...

Inferiority complex dan Orang Pertama yang Mengenalkan Berhala

 Orang pertama yang mengenalkan berhala ke dunia Arab adalah Amr bin Luhay al-Kuza’i. Seorang pemimpin suku Bani Khuza’ah. Dia juga yang membuat dunia arab ketika itu mengubah Bangsa Arab dari agama Nabi Ibrahim menjadi penyembah berhala. Kenapa bisa terjadi?   Suatu ketika Amr jalan-jalan ke daerah Bangsa Amalek (Amelikites) di Syria yang merupakan penyembah berhala. Diceritakan bahwa kotanya sangat maju dan makmur. Melihat betapa menakjubkanya kota itu, tumbuhlah sifat inferiority complex-nya (perasaan inferior yang selalu ingin meniru siapapun yang dianggap superior). Yang pada akhirnya, demi meniru kemajuan Bangsa Amalek, dia pulang ke Mekkah dengan membawa berhala Bangsa Amalek bernama Hubal. Dari situlah muncul para penyembah berhala di Mekkah.   Dari sini kita paham setidaknya dua hal, satu, maju secara infrastruktur, teknologi, dan ekonomi, tidak berarti mereka berada di jalan yang benar. Dua, Amr adalah pemimpin Bani Khuza’ah yang membuat pengaruhnya sang...